Transformasi Jati Diri Muslim di Lingkungan Anggota Geng Motor

Vici Muhammad Fauzi, Kiki Zakiah

Abstract


Penelitian ini dilatarbelakangi oleh fenomena anggota geng motor Moonraker, XTC, dan Brigez yang berdamai dan mendirikan organisasi dakwah Islam. Hal yang menarik, informan tetap bertato dan berpenampilan seperti geng motor, tetapi menjadi membawakan informasi nilai-nilai Islam dalam kehidupan sehari-hari saat bergaul dengan lingkungan maupun saat menjadi pembicara di seminar-seminar keislaman. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meneliti proses transformasi diri sebagai anggota geng motor yang mencakup motif, transformasi awal dan pascatransformasi menggunakan pendekatan fenomenologis AlfredSchutz. Berdasarkan hasil penelitian, pada motif masa depan, informan memiliki motif ibadah, yaitu berdakwah sebagai bentuk penghambaan diri kepada Tuhan Semesta Alam. Pada motif masa lalu, informan tidak ingin keluar dari geng motor karena memiliki motif kepentingan berupa pembentukan citra positif nama geng motor dan pembangunan pribadi rohani anggota geng motor. Pada tahap transformasi diri awal, informan mencari dan memasukkan nilai-nilai Islam ke dalam diri melalui proses interaksi simbolik dengan para pemuka agama sehingga menghasilkan pembentukan organisasi dakwah. Pada tahap pascatransformasi diri, informan aktif menyebarkan nilai-nilai Islam melalui penggunaan citra geng motor sebagai alat dakwah perangkul massa pemuda.


This research is based on the phenomenon of Motorcycle gang Moonraker, XTC, and Brigez that made peace and established Islamic Religious Missionary organization. The interesting thing is, the informants are still tattooed and dressed like motorcycle gang members as usual but brought information of Islamic moral lessons in daily life when associate with environment or when being preacher in Islamic seminars. The purpose of this research is to examine about transformation process as motorcycle gang members that contains motive, early transformation, and post-transformation using phenomenological approach by Alfred Schutz. Based on the research, in order to motive, informants have worship motive, which is to sermon as sertivude to the Lord. In because motive, informants hate to leave the motorcycle gang because of the importance motive to keep a good image of it and build a religious side of motorcycle gang members. In early transformation, Informants search and apply the lessons of Islam to theirselves through simblic interaction process with Islamic figures resulting Missionary Organization establishment. In post-transformation process, informants actively spread Islamic lessons through the image of motorcycle gang as the tool to sermon to embrace the youth.


Keywords


Trueselves Transformation, Motorcycle gang’s Member, Brigez, XTC, Moonraker, Phenomenology, Alfred Schutz

References


_____________. 2008. Sosiologi Komunikasi (Teori, Paradigma, dan Discourse. Teknologi Komunikasi di Masyarakat). Jakarta: Kencana.

________________. 2009. Metodologi Penelitian Komunikasi FENOMENOLOGI Konsepsi, Pedoman, dan Contoh Penelitian. Bandung: Widya Padjajaran.

Abdullah, M. Yatimin. 2006. Studi Islam Kontemporer. Jakarta: Amzah.

Bungin, Burhan. 2007. Penelitian Kualitatif: Komunikasi, Ekonomi, Kebijakan Publik, dan Ilmu Sosial Lainnya. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Enjang & Aliyudin. 2009. Dasar-dasar Ilmu Dakwah: Pendekatan Filosofis dan Praktis. Bandung: Widya Padjajaran.

Kuswarno, Engkus. 2008. Etnografi Komunikasi, Suatu Pengantar dan Contoh Penelitiannya. Bandung: Widya Padjadjaran.

Littlejohn, Stephen W. & Foss, Karen A. 2009. Teori Komunikasi. Jakarta: Salemba Humanika.

Lubis, Akhyar Yusuf. 2014. Filsafat Ilmu: Klasik Hingga Kontemporer. Jakarta: RajaGrafindo Persada.

Misiak, Henryk dan Virginia Staudt Sexton. 2009. Psikologi Fenomenologi, Eksistensial dan Humanistik Suatu Survei Historis. Bandung: PT Refika Aditama.

Moleong, Lexy J. 2001. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosda Karya.

Nasution, S. 2003. Metode Penelitian Naturalistik-Kualitatif. Bandung: Tarsito.

Nasution. 2010. Metode Penelitian. Bandung: Alfabeta

Nata, Abuddin. 1998. Metodologi Studi Islam. Jakarta: Rajagrafindo.

Pace, R. Wayne & Faules, Don F. 2013. Komunikasi Organisasi. Bandung: PT Remaja Rosdakarya

Raco, J. R. 2010. Metode Penelitian Kualitatif Jenis, Karakter, dan Keunggulannya. Jakarta: Grasindo

Shalah, Shawi. Subh, Majid. Naik, Zakir. Answer To Non Muslims question about Islam. Solo: Aqwam.

Sobur, Alex. 2013a. Filsafat Komunikasi: Tradisi dan Metode Fenomenologi. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Sobur, Alex. 2013b. Semiotika Komunikasi. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Sugiyono, 2005. Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: CV Alfabeta




DOI: http://dx.doi.org/10.29313/.v0i0.5668

Flag Counter   Â