Resepsi Komunitas PSC Mengenai Film “Dua Garis†Indonesian Skateboarding

Reza Ramadhan, Septiawan Santana Kurnia

Abstract


Abstract. Film as a mass communication media has a broad reach, the audience as an active audience also acts as a producer of meaning. The film "Dua Garis" of Indonesia Skateboarding is a film that tells about skateboarding schemes in Indonesia, where the negative views originating from the community regarding skateboarding sport are the triggers of making this film and become their own interest for writers to study and discuss more deeply about the stigma the. This film is a true story of two skateboarders about the scheme in playing skateboarding, this happens because of differences in the backgrounds of the two skateboaders, where there are gaps in the skateboarding players in terms of financial support and lifestyle. Given these problems, this study was conducted to determine the encoding of filmmakers about the message conveyed about skateboarding itself is not just a sport but skateboarding itself can be a livelihood and source of income for the skateboarders themselves. This research uses a qualitative method with reception encoding-decoding reception analysis. This data was obtained by the writer melal interview with informants with skateboarding community background in the city of Bandung. This is done because they are most likely to feel the difference found in the scheme in playing skateboard. The results showed that there were two informants namely Edo Afriko and Andika Saputra who were in the position of dominant hegemony to receive the message in the film "Dua Garis" of Skateboarding, two informants namely Muhammad Fatahillah and Rio Mudin were in the dominant negotiating position receiving messages in the film "Dua Garis"Indonesian Skateboarding. And one informant, Wanda Vernando, was in the position of the dominant opposition to receive the message in the film "Dua Garis" Indonesian Skateboarding.

Keywords : Reception Analysis, Skateboarding, “Dua Garis†Indonesia Skateboarding

 

Abstrak. Film sebagai media komunikasi massa memiliki jangkauan yang luas, Penonton sebagai khalayak aktif juga bertindak sebagai penghasil makna. Film "Dua Garis" Indonesia Skateboarding ini merupakan film yang menceritakan skema skateboarding yang ada di Indonesia, dimana pandangan negative yang berasal dari masyarakat mengenai olahraga skateboarding ini menjadi pemicu dari pembuatan film ini dan menjadi ketertarikan sendiri untuk penulis untuk mengkaji dan membahas lebih dalam mengenai stigma tersebut. Film ini merupakan kisah nyata dari dua skateboarder mengenai skema dalam bermain skateboard, hal ini terjadi karena adanya perbedaan latar belakang dari kedua skateboader ini, dimana adanya ketimpangan dalam para pemain skateboarding ini dalam hal support secara finansial dan lifestyle. Dengan adanya permasalahan tersebut penelitian ini dilakukan untuk mengetahui encoding dari pembuat film mengenai pesan yang disampaikan perihal skateboarding sendiri bukan hanya sekedar olahraga tetapi skateboarding sendiri bisa menjadi sebuah mata pencaharian dan sumber penghasilan bagi para skateboarder itu sendiri. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan analisis resepsi encoding-decoding. Data ini diperoleholeh penulis melal wawancara terhadap informan dengan latar belakang komunitas skateboarding yang ada di Kota Bandung. Hal ni dilakukan karena mereka yang paling memungkinkan merasakan perbedaan yang terdapat pada skema dalam bermain skateboard. Hasil penelitian menunjukan terdapat dua informan yaitu Edo Afriko dan Andika Saputra berada di posisi hegemoni dominan meneriman pesan yang ada dalam film “Dua Garis†Indoneisan Skateboarding, dua informan yaitu Muhammad Fatahillah dan Rio Mudin berada di poisisi negosiasi dominan meneriman pesan yang ada dalam film “Dua Garis†Indoneisan Skateboarding. Dan satu informan yaitu Wanda Vernando berada di posisi oposisi dominan meneriman pesan yang ada dalam film “Dua Garis†Indoneisan Skateboarding.

Kata kunci : Analisis Resepsi, Skateboard, “Dua Garis†Indonesia Skateboarding


Keywords


Analisis Resepsi, Skateboard, “Dua Garis” Indonesia Skateboarding. Reception Analysis, Skateboarding, “Dua Garis” Indonesia Skateboarding

Full Text:

PDF

References


Durham. M. G., & D. M. Kellner. (Eds). 2002. Media and Cultural Studies: Keyworks. Massaschusetts: Blackwell Publisher.

Effendy, Onong Uchjana, 1986. Dimensi Dimensi Komunikasi, Bandung : Alumni.

Moleong, Lexy J. 2009. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya

Hadi, Ido Prijana. 2007. “Penelitian Khalayak dalam Perspektif Reception Analysis.†Jurnal Ilmiah SCRIPTURA. Surabaya: Universitas Kristen Petra




DOI: http://dx.doi.org/10.29313/.v0i0.21216

Flag Counter   Â