Pemirsa dan Film “Ini Scene Kami Juga!â€

Java Anggara, Aziz Taufik Hirzi

Abstract


Abstract. Film is one of the mass media to convey messages from producers to the audience who watched the film. But the audience often receives these messages in different ways and perspectives. The audience as an active audience certainly also acts as a producer of meaning. The film "Ini Scene Kami Juga!" Is one of the films that gave rise to the value of feminism, sexual harassment and racism. This film tells the story of the presence of women in the local hardcore punk music scene. In it alludes to how women enter the scope which incidentally inhabited by men. Women are in a minority status which often receives harassment and discrimination. This study uses Stuart Hall's reception analysis with the supporting theory of feminism communication compiled by Rakow and Wackwitz and uses and gratification. What happens when the audience receives the text of the film will be influenced by the ideology of anarcho feminism and socialist feminism held by women in the film. Is the dominant audience reading, negotiating, or opposing? In this case, the analysis of audience reception or reception analysis is used to find out the meaning obtained from the audience "Ini Scene Kami Juga!"

Keywords: Film Journalism, Feminism, Hardcore Punk, Feminism Communication, Uses and Gratification, Reception Analysis.

 

Abstrak.Film merupakan salah satu media massa untuk menyampaikan pesan dari produser kepada khalayak yang menyaksikan film tersebut. Namun khalayak seringkali menerima pesan tersebut dengan cara dan sudut pandang yang berbeda. Penonton sebagai khalayak aktif tentu bertindak juga sebagai penghasil makna. Film “Ini Scene Kami Juga!†adalah Salah satu film yang memunculkan nilai feminisme, pelecehan seksual dan rasisme. Film ini bercerita tentang kehadiran perempuan di kancah musik hardcore punk lokal. Di dalamnya menyinggung tentang bagaimana wanita masuk dalam ruang lingkup yang notabene “dihuni†oleh kaum lelaki. Wanita berada dalam status minoritas yang mana seringkali menerima pelecehan dan diskriminasi. Penelitian ini menggunakan analisis resepsi Stuart Hall dengan teori pendukung komunikasi feminisme yang disusun oleh Rakow dan Wackwitz dan uses and gratification. Apa yang terjadi ketika audiens menerima teks film tersebut akan terpengaruhi oleh ideologi anarko feminisme dan feminisme sosialis yang dianut oleh narasumber pada film tersebut. Apakah pemirsa tersebut dominan reading, negosiasi, atau oposisi? Dalam hal ini, analisis penerimaan pemirsa atau analisis resepsi digunakan untuk mengetahui pemaknaan yang didapat dari penonton “Ini Scene Kami Juga!â€

Kata Kunci: Jurnalisme Film, Feminisme, Hardcore Punk, Komunikasi Feminisme, Uses and Gratification, Analisis Resepsi.


Keywords


Jurnalisme Film, Feminisme, Hardcore Punk, Komunikasi Feminisme, Uses and Gratification, Analisis Resepsi.

Full Text:

PDF

References


Alwasilah, A. 2011. Pokoknya Kualitatif: Dasar-Dasar Merancang dan Melakukan Penelitian Kualitatif. Jakarta: Pustaka Jaya.

Baksin, Askurifai. 2006. Jurnalistik Televisi: Teori dan Praktik. Bandung: Simbiosa Rekatama Media.

Dantes, Nyoman. 2012. Metode Penelitian. Yogyakarta: CV Andi Offset

George Ritzer dan Douglas Goodman. 2011. Teori Sosiologi. Bantul : Kreasi Wacana.

Goldman, Emma. “The Tragedy of Woman’s Emancipationâ€. 1911.

Hall, Stuart. Dorothy Hobson. Andrew Lowe, dan Paul Willis. 2011. Budaya Media Bahasa: Teks Utama Perancang Cultural Studies 1972-1979. Yogyakarta: Jalasutra.

Kornegger, Peggy. “Anarchism: The Feminist Connectionâ€. 1975.

Mulyana, Deddy. 2012. Ilmu Komunikasi: Suatu Pengantar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Putnam Tong, Rosemarie. Feminist Thought, Pengantar Paling Komprehensif kepada Arus Utama Pemikiran Feminis, 2006, Jalasutra.

Sugiyono. 2008. Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: CV Alfabeta.

Sunarto. 2009. Televisi, Kekerasan, dan Perempuan. Jakarta: PT Kompas Media




DOI: http://dx.doi.org/10.29313/.v0i0.20830

Flag Counter   Â