Pembingkaian Profesi Jurnalis dalam Film Dokumenter “Kubur Kabar Kaburâ€

Achmad Ridwan, Yenni Yuniati

Abstract


Film adalah salah satu alat media massa yang cukup kuat untuk menyampaikan makna-makna terhadap khalayak. Salah satu aspek yang paling menonjol dalam sebuah film ini adalah masalah tentang kebebasan pers, risiko profesi jurnalis, dan hukum terhadap pers. Film “Kubur Kabar Kabur†merupakan sebuah film yang mengangkat tentang profesi seorang jurnalis dalam menghadapi berbagai ancaman dan kekerasan, juga mengangkat tentang lemahnya supremasi hukum pada kekerasan jurnalis. Dengan mengusung tema profesi jurnalis, film ini ternyata menyimpan permasalahan keprofesian yang dialami oleh para jurnalis. Skripsi ini meneliti tentang bagaimana media membingkai jurnalis ditinjau dari sisi keprofesiannya pada film dokumenter yang berjudul “Kubur Kabar Kaburâ€. Penelitian ini menggunakan teknik penelitian kualitatif dengan pendekatan analisis framing model William A. Gamson, di mana pada model ini menggunakan dialog-dialog verbal dan non-verbal sebagai objek penelitian dan capture adegan sebagai data pendukung penelitian. Hasil penelitian ini menunujukan bahwa seorang jurnalis dikonstruksi sebagai profesi yang rentan terhadap bahaya, hal ini dikarenakan para jurnalis selalu dihadapakan dengan ancaman, kekerasan, dan kematian. Berdasarkan tiga bingkai utama atau frame central idea yang digambarkan pada film ini yakni wartawan belum bebas menjalankan profesinya, rentan terhadap bahaya, dan lemahnya supremasi hukum pada kekerasan wartawan.

 


Keywords


Profesi Jurnalis, Film Kubur Kabar Kabur, Analisis Framing.

References


Ardianto, Elvinaro dan Erdinaya, Lukiati Komala. 2009. Komunikasi Massa Suatu Pengantar. Bandung : Simbiosa Rekatama Media.

Bungin, Burham. 2011. Konstruksi Sosial Media Massa. Jakarta: Kencana.

Eriyanto. 2012. Analisis Framing : Konstruksi, Ideologi, dan Politik Media. Yogyakarta: Lkis Yogyakarta.

Effendy, Heru. 2002. Mari Membuat Film : Panduan Menjadi Produser. Jakarta: Panduan Pustaka Konfiden.

Effendy, Onong Uchana. 1981. Dimensi-Dimensi Komunikasi. Bandung: PT Rosdakarya.

_____________________. 2003. Ilmu, Teori, dan Filsafat Komunikasi. Bandung : PT Citra Aditya Bakti.

Gunawan. 1992. Memahami Etika Kedokteran. Yogyakarta: Kansius.

McQuail, Dennis. 1987. Teori Komunikasi Massa : Suatu Pengantar. Jakarta: Erlangga

Moleong, J. Lexy. 1996. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya

Mulyana, Deddy. 2010. Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar. Bandung : PT Remaja Rosdakarya.

Nasution. 2003. Metodologi Penelitian Naturalistik Kualitatif. Bandung: Tarsito.

Sobur, Alex. 2001. Etika Pers Profesionalisme dengan Nurani. Bandung: Humaniora Utama Press.

Tedjosaputro, Liliana. 1995. Etika Profesi Notaris dalam Penegakan Hukum Pidana. Yogyakart: Bigraf Publishing.

Wibowo, A. Setyo. 2011. Filsafat Eksistensialisme. Bandung : Kanisius.

Wiryanto. 2003. Teori Komunikasi Massa. Jakarta: PT Grasindo.

Zaenuddin, 2007. The Journalist. Jakarta : Prestasi Pustaka Publisher.

Sumber Lain :

Affan, Heyder, 2015. Polisi Mengancam Kebebasan Pers Indonesia. http://www.bbc.co.uk/indonesia/berita_indonesia/2015/05/150503_aji_pers_polisi_kekerasan diakses: 2015-05-20 pada pukul 16.17 WIB.

Siddiq, Taufik. 2014. Diskusi dan Bedah Film Kubur Kabar Kabur LBH Pers Padang.www.suarakampus.com?mod=berita&se=detil&id=2173 diakses: 2015-03-27 pada pukul 15.37 WIB




DOI: http://dx.doi.org/10.29313/.v0i0.2012

Flag Counter   Â