Perempuan dalam Wacana Berita Media Online

Farida Al Qodariah, Kiki Zakiah

Abstract


Abstract. Mass media has the ability to build reality. The advantages of mass media include the wide distribution in an unlimited time and very effective for releasing issues. One issue is gender issues. Regarding the language used in the news, the media must adapt to market languages, namely popular languages that attract the attention of readers. Through language, mass media format the audiences' brains with a series of languages that are selected and used for their rotation. Therefore, publication of publications is not realized using languages that demean women. Using qualitative methods by analyzing the Sara Mills Critical Discourse Analysis, the researchers asked to analyze the position and representation of women in criminal reporting in online media jabar.tribunnews.com. (1) How do newspapers position female actors in criminal news discourses in online media jabar.tribunnews.com? (2) What are the motives for positioning female actors in criminal news discourses in online media jabar.tribunnews.com? Data collection techniques in this study are interviews, observation, and literature study. The results of this study are: (1) the media positioning female actors in criminal news discourse in online media jabar.tribunnews.com can be seen based on the subject-object and position of the writer-reader. Related to this position, it is explained as a subject with events that are told in the appearance of men. Without providing an opportunity for women to spend through their voices. As a result, women are portrayed as weak, passive parties that are always determined by men, always dependent on men without any resistance. (2) In terms of writers, the media is sweeping the reader in the text as the narrator. The reader is positioned as the subject of ideology, namely the subject formed by the media tribunnews.com to use and facilitate their views on the portrait of the woman. the reader takes the position of a reader.

Keywords: Online media, Sara Mills's Critical Discourse Analysis, News

Abstrak. Media massa memiliki kemampuan dalam membangun realitas. Kelebihan media massa antara lain jangkauan penyebarannya yang luas dalam waktu yang tak terbatas dan sangat efektif untuk menyebarkan isu. Salah satu isunya adalah isu gender. Terkait dengan bahasa yang digunakan dalam pemberitaan, media harus menyesuaikan diri dengan bahasa pasar, yaitu bahasa-bahasa populer yang menarik perhatian pembaca. Melalui bahasa, media massa memformat otak khalayak dengan rangkaian bahasa yang dipilih dan digunakan wartawannya. Oleh karena itu, terkadang pembaca tidak sadar bahwa pelaporannya menggunakan bahasa-bahasa yang merendahkan wanita. Menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan Analisis Wacana Kritis Sara Mills, peneliti berusaha menguak bagaimana posisi dan representasi perempuan dalam pemberitaan kriminial di media online jabar.tribunnews.com melalui pertanyaan penelitian sebagai berikut. (1)  Bagaimana surat kabar memosisikan aktor perempuan di dalam wacana berita kriminal di media online jabar.tribunnews.com?. (2) Bagaimana motif pemosisian aktor perempuan dalam wacana berita kriminal di media online jabar.tribunnews.com?. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu wawancara, observasi, dan studi kepustakaan. Hasil penelitian ini adalah: (1) media memosisikan aktor perempuan di dalam wacana berita kriminal di media online  jabar.tribunnews.com dapat dilihat berdasarkan posisi subjek-objek dan posisi penulis-pembaca. Terkait dengan posisi tersebut menggambarkan pelaku sebagai subjek dengan peristiwa-peristiwa yang diceritakan dalam pandangan laki-laki. Tanpa memberikan kesempatan kepada pihak wanita untuk melakukan sebuah pembelaan melalui suaranya. Hasilnya, wanita dipotret sebagai pihak yang lemah, pasif yang selalu didominasi oleh laki-laki, selalu tergantung pada laki-laki tanpa ada perlawanan. (2) Dari segi penulis-pembaca, media tersebut melakukan penyapaan terhadap pembaca di dalam teks sebagai pihak pencerita. Pembaca diposisikan sebagai subjek ideologi, yaitu subjek yang dibentuk oleh media tribunnews.com untuk menggunakan dan menyebarkan pandangan mereka mengenai potret wanta tersebut. pembaca dibawa pada posisi pencerita sehingga pembaca menerima itu sebagai suatu kenyataan.

Kata Kunci: Media online, Analisis Wacana Kritis Sara Mills, Berita.


Keywords


Media online, Analisis Wacana Kritis Sara Mills, Berita.

Full Text:

PDF

References


Alwi, Hasan,dkk.2003. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka. Arikunto. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta : PT. Rineka Cipta.

As.Haris.Sumadiria, 2005. Jurnalistik Indonesia, Menulis Berita dan Feature, Panduan Praktis

Jurnalis Profesional. Penerbit PT. Remaja Rosdakarya Bandung Bogdan, Boston London.

Darma, Aliah. 2009. Analisis Wacana Kritis. Bandung: Yayasan Widya bekerja sama dengan Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra UPI.

Djuroto, Totok. 2004. Manajemen Penerbitan Pers. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya.

Eriyanto. 2009. Analisis Wacana: Pengantar Analisis Teks Media. Yogyakarta: PT. Lkis Printing Cemerlang.

Hamad, Ibnu. 2004. Konstruksi Realitas Politik dalam Media Massa. Jakarta: Granit.

Moleong, Lexy J. 2013. Metode Penelitian Kualitatif. Edisi

Revisi. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya.

Sobur, Alex. 2006. Semiotika Komunikasi. Analisis TeksMedia Suatu Pengantar untuk Analisa Wacana, Analisis Semiotik, dan Analisis framing. Bandung: Remaja Rosdakarya.




DOI: http://dx.doi.org/10.29313/.v0i0.18452

Flag Counter   Â