Kontruksi Makna Tradisi Baralek Nagari Payakumbuh

Donny Erlinton, Donny Erlinton

Abstract


Abstract. Marriage is a phase of life that is to be lived by humans. The marriage of the Minang people is considered a very important transitional period. After marriage, a person is considered to have entered the adult world and has transitioning status from niece to Urang (person). For Minang people, marriage is an inauguration of a bond or reciprocal relationship between two people who are united in a bond of marriage. This research uses a qualitative approach. This research is descriptive. The method of research used is the method of ethnography of communication, because the research focuses on the construction of the tradition of Baralek in Payakumbuh, West Sumatera. The theory behind this research is the ethnographic theory of communication. The research aims to: (1) know the communication events of the construction of the tradition of the Baralek Nagari Payakumbuh; (2) Knowing the situation of communication of the construction of the tradition of Baralek Nagari Payakumbuh. (3) Knowing the action of the construction of the tradition of Baralek Nagari Payakumbuh. The results of this study showed that communication activities in the construction of the Baralek Nagari tradition of Payakumbuh were constructed from events, situations, and communication actions. The community of Payakumbuh interpreted the traditional procession of ' Baralek ' as a customary obligation and part of their identity as Minangkabau people. In the implementation of ' Baralek ' uphold the Islamic values held firmly and used as a guideline in action.

Keywords: Marriage, Customs, Culture, Ethnography Communication.

Abstrak. Perkawinan merupakan suatu fase kehidupan yang akan dijalani oleh manusia. Perkawinan bagi orang Minang dianggap sebagai suatu masa peralihan hidup yang amat penting. Setelah menikah, seseorang dianggap telah memasuki dunia dewasa dan mengalami peralihan status dari kemenakan menjadi urang (orang). Bagi orang Minang, perkawinan merupakan sebuah bentuk peresmian ikatan atau hubungan timbal balik antara dua kaum yang dipersatukan dalam sebuah ikatan perkawinan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Penelitian ini bersifat deskriptif. Metode penelitian yang digunakan adalah metode etnografi komunikasi, dikarenakan penelitian ini berfokus pada kontruksi makna tradisi Baralek Nagari Payakumbuh, Sumatera Barat. Teori yang melatarbelakangi penelitian ini adalah teori etnografi komunikasi. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Mengetahui peristiwa komunikasi dari kontruksi makna tradisi Baralek Nagari Payakumbuh; (2) Mengetahui situasi komunikasi kontruksi makna tradisi Baralek Nagari Payakumbuh. (3) Mengetahui tindakan dari kontruksi makna tradisi Baralek Nagari Payakumbuh. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa aktivitas komunikasi dalam kontruksi makna tradisi Baralek Nagari Payakumbuh dibangun dari peristiwa, situasi, dan tindakan komunikasi. Masyarakat Payakumbuh memaknai prosesi adat ‘Baralek’ sebagai sebuah kewajiban adat dan bagian dari identitas mereka sebagai orang Minangkabau. Dalam pelaksanaannya ‘Baralek’ menjunjung nilai Islami yang dipegang teguh dan dijadikan sebagai pedoman dalam bertindak.

Kata Kunci: Perkawinan, Adat, Budaya, Etnografi Komunikasi.


Keywords


Perkawinan, Adat, Budaya, Etnografi Komunikasi.

Full Text:

PDF

References


Amir. 2007. Adat Minangkabau: Pola dan Tujuan Hidup Orang Minang. Jakarta: PT. Mutiara Sumber Widya.

Appel, Rene dan Pieter Musyken 1986. Language Contact and Bilingualism. Amsterdam: Edward Arnold.

Asmin, 1986. Status Perkawinan Antaragama Ditinjau dari Undang-Undang Perkawinan No.1/1974. Jakarta: Dian Rakyat.

Bungin, Burhan. 2011. Analisis Data Penelitian Kualitatif. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Cangara, Hafied. 2009. Komunikasi Politik: Konsep, Teori dan Strategi. Jakarta: Rajawali Pers.

Devito, J. A. 1997. Komunikasi Antarmanusia. Jakarta: Professional Books.

Fromkin, V. dan R. Rodman. 1993. An Introduction to Language. (edisi 5) New York: Holt, Rinehard & Winston.

Hymes, Dell. 1972. Models of the Interaction of Language and Social Life dalam Sociolinguistics: The Essential Readings. 1993. USA: Blackwell Publishing Ltd.

Ibrahim, Abd. Syukur. Kapita Selekta Sosiolinguistik. Surabaya: Usaha Nasional.

Keesing dan S. Gunawan. 1981. Antropologi Budaya, Suatu Perspektif Kontemporer. Edisi kedua. Alih bahasa: Soekadijo, R.G. Jakarta: Erlangga.

Kriyantono, Rachmat. 2006. Teknik Praktis Riset Komunikasi. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Kuswarno, Engkus. 2008. Etnografi Komunikasi Suatu Pengantar dan Contoh Penelitiannya. Bandung: Widya Padjadjaran.

Kuswarno, Engkus. 2009. Fenomenologi: Metode Penelitian Komunikasi. Bandung: Widya Padjadjaran.

Liliweri, Alo. 1994. Komunikasi Verbal dan Nonverbal. Bandung: Citra Aditya Bakti.

Liliweri, Alo. 2001. Gatra-gatra Komunikasi Antarbudaya. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Moleong, Lexy J. 2008. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Mulyana, Deddy, 2011. Ilmu Komunikasi. Bandung: PT. Rosdakarya.

Nasution. 2003. Metode Penelitian Naturalistik Kualitatif. Bandung: Tarsito.

Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sukmasari, Fiony. 2003. Perkawinan Adat Minangkabau. Jakarta: Kencana.

Thaib, Putri Reno Raudha. 2014. Palaminan Minangkabau. Padang: Bundo Kanduang Sumatera Barat.

Tubbs, L. Stewart dan Sylvia Moss. 2000. Human Communication: Prinsip-prinsip Dasar. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Christy, Eveline. 2014. Pemaknaan Rangkaian Upacara Menyambut Tahun Baru Saka pada Masyarakat Bali. Skripsi. Tangerang: Universitas Multimedia Nusantara.

Melisa. 2011. Proses Pernikahan Adat Masyarakat Palembang di Kelurahan 15 Ulu. Skripsi. Palembang: Universitas Sriwijaya.

Srinanda, Wiwi. 2013. Tradisi Perkawinan pada Masyarakat Nagari Salareh Aia Kecamatan Palembayan Kabupaten Agam. Padang: Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Negeri Padang.

Zannah, Usfatun. 2009. Makna Prosesi Perkawinan Jawa Timur. Skripsi. Riau: Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Riau.

http://en.wikipedia.org/wiki/Lingua_franca diakses 1 Juli 2019.

https://kbbi.web.id/konstruksi diakses 1 Juli 2019.

https://kbbi.web.id/makna diakses 1 Juli 2019.




DOI: http://dx.doi.org/10.29313/.v0i0.17326

Flag Counter   Â