Konstruksi Wartawan dalam Peliputan Berita Investigasi

Daniel Setiansyah, Tia Muthiah Umar

Abstract


Abstract. Journalist  are the spearhead of a media, because journalist play an important role in creating news to support the need for the right information for the community, because if the reporter provides information that is incorrect or not in accordance with the facts, it will violate the code of ethics he has. Not only news in general, journalists can also present news that evaporates the facts that exist, or known by investigative news. Tempo is a media that has a special rubric for investigative news in its magazine, besides that the media tempo also has an Investigation Program with Tempo, Bongkar, and Indoleaks that consistently provides information every month. A reporter in the investigative reporting process will provide new insights in conducting news search activities. In this study, the author wants to know the Construction of Journalist in Covering Investigation. Because journalists in each of their coverage construct a process when individuals organize and interpret their impressions to give meaning to their environment. The objectives of this study include finding and analyzing: (1) Motives of Tempo investigative journalists in covering investigations; (2) Experience of Tempo investigative journalists in covering investigations; (3) The meaning of journalists from Tempo magazine in covering investigations. The method used in this study is a qualitative method with Alfred Schutz's phenomenology approach, through interviewing, observation, library study, and document techniques. This research has the subject of research, namely the Tempo investigative journalist. This research was conducted on three Tempo investigative journalists (Bagja Hidayat, Riky Ferdianto, Erwan Hermawan), as well as one additional informant outside Tempo media, namely (Zaky Yamani). Humans always have motives in every action, the motive here is divided into two, namely the motive of the cause and motive of the goal. Experience is very helpful in carrying out investigative activities carried out by journalists. Being an investigative journalist and carrying out investigative activities changes his mindset, actions and behavior in society.

Keywords: Journalist, Motive, Experience, Meaning, Investigative.

Abstrak. Wartawan merupakan ujung tombak dari sebuah media, karena wartawan berperan penting dalam terciptanya berita untuk menunjang kebutuhan akan informasi yang benar bagi masyarakat, karena jika wartawan memberikan informasi yang tidak benar atau tidak sesuai dengan faktanya, maka akan melanggar kode etik yang dimilikinya. Tidak hanya berita pada umumnya, wartawan juga bisa saja menyajikan berita yang menguap fakta yang ada, atau yang dikenal berita investigasi. Tempo merupakan media yang mempunyai rubrik khusus untuk berita investigasi pada majalahnya, selain itu media tempo juga mempunyai program Investigasi Bersama Tempo, Bongkar, dan indoleaks yang secara konsisten memberikan informasi setiap bulannya. Seorang wartawan  dalam proses peliputan investigasi akan memberikan pemahaman baru dalam melakukan kegiatan pencarian beritanya. Dalam penelitian ini, penulis ingin mengetahui Konstruksi Wartawan dalam Peliputan Investigasi. Karena wartawan dalam setiap liputannya mengonstruksi sebuah proses saat individu mengatur dan menginterpretasikan kesan-kesan mereka guna memberikan arti bagi lingkungan mereka. Adapun tujuan penelitian ini antara lain untuk menemukan dan menganalisis: (1) Motif wartawan investigasi Tempo dalam peliputan investigasi; (2) Pengalaman wartawan investigasi Tempo dalam peliputan investigasi; (3) Pemaknaan diri wartawan majalah Tempo dalam peliputan  investigasi. Metode  yang digunakan  dalam penelitian ini adalah metode kualitatif  dengan pendekatan fenomenologi Alfred Schutz, melalui teknik wawancara, observasi, studi pustaka, dan dokumen. Penelitian ini memiliki subjek penelitian yaitu wartwan investigasi Tempo. Penelitian ini dilakukan terhadap tiga wartawan investigasi Tempo (Bagja Hidayat, Riky Ferdianto, Erwan Hermawan), serta satu informan tambahan diluar media Tempo yaitu (Zaky Yamani). Manusia selalu memiliki motif dalam setiap tindakannya, motif disini terbagi dua yaitu motif sebab dan motif tujuan. Pengalaman sangat membantu dalam setiap melakukan kegiatan investigasi yang dilakukan oleh wartawan. Menjadi wartawan investigasi dan melakukan kegiatan investigasi merubah pola pikir, tindakan dan perilakunya dalam masyarakat.

Kata Kunci: Wartawan, Motif, Pengalaman, Makna, Investigasi.


Keywords


Wartawan, Motif, Pengalaman, Makna, Investigasi.

Full Text:

PDF

References


Kuswarno, Engkus. 2009. Metodologi Penelitian Fenomenologi: Konsepsi, Pedoman dan Contoh Penelitian. Bandung: Widia Padjajaran.

Santana, Septiawan. 2009. Jurnalisme Investigasi, Edisi Revisi. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.

O. Hasbiansyah. 2005. Pendekatan Fenomenologi: Pengantar Praktik Penelitian dalam Ilmu Sosial dan Komunikasi. E-Journal Unisba.164.




DOI: http://dx.doi.org/10.29313/.v0i0.17214

Flag Counter   Â